Selasa, 19 Desember 2017

Risiko gagal jantung akibat insomnia

Risiko gagal jantung akibat insomnia,-Penderita insomnia bukan cuma kesulitan untuk tidur dan membuat tubuh terasa lemas di siang hari. Namun mereka juga berisiko tiga kali lipat terserang gagal jantung, demikian menurut penelitian terbaru.

Sebanyak 54.279 responden berusia 20-89 tahun dilibatkan dalam penelitian tersebut. Kondisi mereka dipantau selama kurang lebih 11 tahun untuk memastikan ketiga jenis insomnia yang diderita.

Gangguan tidur atau insomnia tersebut di antaranya adalah sulit tidur, sering terbangun ketika tidur, dan tidak merasa segar setelah bangun tidur. Peneliti pun melaporkan kalau seseorang yang menderita ketiga kondisi tersebut memang berisiko lebih besar terkena gagal jantung.

"Ini tidak berarti insomnia adalah penyebab gagal jantung. Namun ada kaitan erat antara dua masalah kesehatan itu," terang peneliti Dr Lars Laugsand dari Norwegian University.

Gagal jantung sendiri terjadi jika katup jantung mengalami kerusakan dan terlalu lemah untuk memompa darah ke seluruh tubuh. AKibatnya, penderita akan kelelahan, sulit bernapas, detak jantung bertambah cepat, dan pergelangan kaki membengkak.

Dr Laugsand belum berani memastikan kenapa insomnia berhubungan dengan risiko tinggi gagal jantung. Namun beliau menduga kalau masalah tidur memang memicu respon stres dan memberi dampak buruk bagi fungsi jantung.

"Insomnia bisa disembuhkan dengan diet sehat, olahraga teratur, dan berhenti merokok. Jadi jangan minum obat tidur saat insomnia, tetapi temukan penyebabnya lalu atasi itu," saran Dr Lausand.